Senin, 20 Juni 2011

korban mal praktek

PEKANBARU(VOKAL)-Bocah Salsabila Aulia Ramadhani (3,7), anak pasangan Jumari (37) dan Sri (35), korban dugaan mal praktek dari Rumah Sakit Ibu & Anak Zainab, yang kini dirawat di RSUD Arifin Achmad ruang merak I lantai 3, tengah menjalani proses pemulihan berat badan sebelum pelaksanaan operasi.
Seperti diceritakan orang tua Chaca, sapaan manja Salsabila, semenjak dipindahkan ke RSUD Arifin Achmad kondisi anaknya semakin membaik. Bocah yang sebelumnya terlihat riang tersebut, 4 Agustus 2010 lalu menjalani operasi pengangkatan limpa dan pangkreas di RSIA Zainab. Namun pasca operasi, kondisi Chaca terus memburuk dan terlihat seperti balita kurang gizi.
“ Melihat kondisi chaca yang semakin menyusut berat badannya setelah operasi, membuat kami bingung.  Dan, akhirnya kami coba tanyakan ke dokter yang merawatnya di RSIA Zainab, kenapa kondisi putri kami menjadi begini”, kata Sri, Ibu dari dua orang ini kepada Harian Pagi Vokal (20/6).
Diterangkan lebih lanjut oleh Sri, bahwa seharusnya pihak RSIA Zainab memberitahukan juga efek darioperasi tersebut, sehingga keluarga siap dengan segala akibat yang timbul pasca operasi.
“ Tapi, karena kami percaya pada dokter yang menanganinya dan kami selalu berdoa demi kesembuhan chaca, apalagi kami memang orang awam yang buta ilmu kedokteran, akhirnya kami tetap tandatangani surat kesediaan operasi chaca,” ujar Sri.
Sementara, Ade Hartati Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota mengatakan, bahwa usai kunjungan Komisi III sehari setelah chaca dipindahkan, disepakati berbagai tindakan demi menangani korban.  Diantaranya, setelah berat badannya dinaikan oleh pihak dokter RSUD Arifin Achmad, korban selanjutnya akan di rujuk untuk operasi di RSCM Jakarta.
“ Sesuai prosedur, setelah berat badan korban dinaikan dan layak untuk ditindaklanjuti, barulah dilakukan operasi di RSCM Jakarta.  Semua biaya, berasal dari Jamkesmas,” Tutupnya.(ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar