Rabu, 20 Juli 2011

17 Wanita diduga pekerja seks (PSK) terjaring Razia

*Razia satpol PP Pekanbaru menjelang bulan suci Ramdhan

PEKANBARU (VOKAL) -  Satuan polisi Pamong Praja (PP) mulai menertibkan peyakit masyarakat menjelang Ramadhan. Syangnya informasinya sudah pada bocor dahulu.Jadi banyak yang melarikan diri. Setidaknya, 17 orang perempuan yang diduga Penjaja Sek Komersial (PSK) dan tidak memiliki KTP terjaring,Rabu (20/7).

Pada hari ini tempat Razia dari satuan Polisi Pamong Praja ini yaitu,kos-kosan,panti pijat dan wisma melati yang di duga banyak wanita pekerja Sek Komersial ini menginap.

"Hasilnya, sebanyak 17 perempuan yang diduga PSK berhasil kita jaring. Ini akan dilakukan pembinaan dan akan diproses Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) kita. Jika tergolong pidana, akan diserahkan ke pihak kepolisian, jika melanggar Perda akan diberikan sanksi sesuai Perda"Ujar Edward Kepala Satuan PP Pekanbaru kepada Harian Pagi Vokal.

Terus Edward juga mengatakan  penertiban ini akan dilakukan sampai bersih.Untuk miras, juga sudah diagendakan, termasuk penertiban petasan baik itu penjual dan distributornya. Kita juga akan bersama dengan Tim Yustisi untuk melakukan razia.
Termasuk izin tempat hiburan, billiar, karaoke, dan salon.

Razia penertiban ini Satuan Polisi Pamongpraja terjunkan satu pleton yang berjumlah 35 personil, kewilayah jundul. Selain melakukan penertiban disejumlah tempat hiburan kita juga meningkatkan penertiban gepeng, penertiban ini di lakukan dalam rangka menyambut bulan puasa.

“ Sejauh ini dalam pelaksanaan razia kita masih terkendala oleh kurang efektifnya kerjasama dengan pihak terkait, seperti penertiban IMB kerjasama dengan Distako, Miras dengan pihak Disperindag, dan gepeng. Kedepanya kita usahakan kerjasama ini bisa dijalin dengan baik, supaya kita bisa optimal melakukanya“tutup Erwad.(ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar