*Para aktivis mahasiswa membakar foto Rusli saat demo
PEKANBARU(VOKAL)- Barisan Mahasiswa Mahasiswa Pemuda Perubahan (Bamper) berunjukrasa di pintu masuk kantor Gubernur Riau (Gubri),Kamis (14/7) membakar foto gubri untuk meluapkan kekesalannya.
"Kami minta agar gubernur merekomendasikan orang yang bisa netral dalam pemungutan suara ulang. Supaya nanti tidak ada lagi kejahatan Pemilukada. Apalagi Pemilukada yang digelar 18 Mei lalu, menghabiskan dana yang tidak sedikit, hingga Rp12,5 miliar," kata Bherry Koordinator Lapangan (Korlap) Bamper dalam orasinya.
Semula, para pengunjukrasa ingin bertemu langsung dengan Gubri untuk menyampaikan aspirasinya itu. Namun karena Gubri tidak ada di tempat, beberapa perwakilan dari Bamper ini akhirnya diterima Kepala Biro Tata Pemerintahaan, Rizka Utama.
Terus Rizka melakukan pembicaraan dengan para pengunjuk rasa yang masuk,dan pada akhirnya mereka keluar dari kanotor gubernur Riau mengatakan “ Gubernur masih berada di cina”.Jadi akibat kekesalan tersebut foto Rusli zainal beserta para pejabat yang lainnya di bakar hingga menjadi abu.
Setelah melakukan pembakaran foto tersebut, lalu mahasiswa pengunjuk rasa tersebut lansung mengunci pintu kantor Gubernur dengan Gembok yang mereka bawa sebelumnya.Sebelum mereka kunci,mereka meletakkan spanduk di pinggiran pagar,baru mereka kunci.
Sedangkan Rizka yang ditemui wartawan, usai menerima pengunjukrasa menyatakan, dirinya tidak bisa memberikan keterangan rinci menyangkut siapa yang diusulkan Gubri menjadi Plt Walikota Pekanbaru.
“Barang siapa yang membukanya,mereka harus meminta izn dulu kepada kami.Karna kami ingin sosialisaasi dulu sam Rusli Zainal” Tutup Bherry sambil meluapkan emosinya.(ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar