*Dalam orasinya di kantor KPU pekanbaru
PEKANBARU (VOKAL)-Puluhan mahasiswa Barisan Mahasiswa Peduli Perubahan (BAMPER) berdemo di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, Rabu (13/7/11). Mereka meminta untuk di pecatnya Yusri Munaf dari ketua KPU Pekanbaru.
Pada aksi demo ini BAMPER yang di pimpin oleh korlapnya Bherry,meminta tiga tuntutan permintaan kepada pihak KPU Pekanbaru. Pertama, meminta KPU Pekanbaru melalukan verifikasi ulang daftar pemilih tetap (DPT), agar tidak ada masyarakat Pekanbaru yang kembali kehilangan hak pilihnya pada pemungutan suara ulang 14 September mendatang.
Kedua, meminta KPU Pekanbaru berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menyempurnakan DPT dan yang Ketiga, menuntut KPU Pekanbaru bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu calon peserta Pemilukada.
terhadap permintaan tersebut Yusri Munaf dalam tanggapan menegaskan, bahwa DPT sudah final dan tidak akan dilakukan perubahan, kecuali ada dasar hukum baru yang dikeluarkan KPU pusat. "Pada dasarnya masalah DPT sudah final. Yakni yang telah kita sahkan pada 30 Maret lalu sebanyak 536.113 pemilih," tuturnya.
Meskipun jawaban Yusri Munaf berbeda dengan yang dituntut, namun pengunjuk rasa sepertinya tidak memperdulikan. Bahkan sebelum membubarkan diri, koordinator lapangan Berry Tinanto menyatakan akan mendukung setiap langkah KPU Pekanbaru dalam menyukseskan pemungutan suara ulang Pemilukada Pekanbaru
Kedua, meminta KPU Pekanbaru berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menyempurnakan DPT dan yang Ketiga, menuntut KPU Pekanbaru bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu calon peserta Pemilukada.
terhadap permintaan tersebut Yusri Munaf dalam tanggapan menegaskan, bahwa DPT sudah final dan tidak akan dilakukan perubahan, kecuali ada dasar hukum baru yang dikeluarkan KPU pusat. "Pada dasarnya masalah DPT sudah final. Yakni yang telah kita sahkan pada 30 Maret lalu sebanyak 536.113 pemilih," tuturnya.
Meskipun jawaban Yusri Munaf berbeda dengan yang dituntut, namun pengunjuk rasa sepertinya tidak memperdulikan. Bahkan sebelum membubarkan diri, koordinator lapangan Berry Tinanto menyatakan akan mendukung setiap langkah KPU Pekanbaru dalam menyukseskan pemungutan suara ulang Pemilukada Pekanbaru
“kami menuntut kepada walkota terpilih adalah walikota yang dipilih secara lansung oleh masyarakat yang tinggal di kota Pekanbaru “ tutup Bherry setelah orasinya (ari)
Ket foto : Demo barisan mahasiswa pemuda perubahan (BAMPER) berdemo di kantor KPU pekanbaru,Rabu (13/7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar